"Dan akhir itu lebih baik dari pada permulaan"

Hari selanjutnya, selanjutnya, dan selanjutnya akan lebih baik yang kita rasakan saat ini. Terkadang, hal yang kita rasakan saat ini sangatlah berat untuk dihadapi, namun itulah hidup. Namun tidak akan sulit berlalu dengan sia- sia, dan tidak juga kebahagiaan datang tanpa sulit yang mengawalinya. Kesemua hal itu datang beriringan seperti kereta yeng bergerbong- gerbong. Datang satu, melintas dan muncul yang lainnya.

Dan hanya tergantung kita yang menyikapinya. Toh, enjoy aja lah.

Toh, kebahagiaan, kesenangan di dunia ini memang berbayar. Meski semu namun begitulah kita menyikapinya. Bukit yang tinggi takkan bisa terjangkau tanpa didaki, laut yang luas takan terarungi kalau gak mau berenang. Dan, mendaki itu sulit, berenang juga tak mudah. Namun, saat kita telah menggapai hal itu semua, wah semua itu tak akan terasa sakitnya.

Seperti halnya orang yang telah bergadang beberapa bulan, saat ia tidur setelahnya beberapa jam ia akan merasakan nikmat dari tidur itu meski tidurnya hanya bisa sampai 6 -8 jam. Itulah yang disebut balas dendam, saat kita tak tidur satu bulan, kita juga tak bisa mem'balasdendam' dengan tidur selama 1 bulan juga. Karena dengan tidur 8 jam saja badan kita sudah jenuh.

Seperti halnya bukit yang didaki, kita perlu beberapa jam untuk mendaki bukit yang tinggi tersebut, bisa sampai 2-3 jam. namun sat kita sudah mencapai puncak apakah kita akan merasa senang dalam 2- 3 jam. Hal yang membuat kita senang adalah waktu awal- awalnya saja, dan kesananya kita akan merasa jenuh.

"Penulis jadi teringat ketika tengah sharing dengan teman. Dia bercerita begini, kisahnya ada suatu kadal liar yang diambil dari hutan amazon, nah karena di diambil langsung dari hutan oleh pemiliknya maka si kadal tersebut masih kental akan insting liarnya. Si pemilik langsung membawanya pulang kerumahnya, namun yang si pemilik lihat, kadal itu terlihat jinak dan kalem ia tak seliar dan seagresif seperti binatang lainya. Mungkin karena sifat alami dari kadal amazon yang tenang, meski mereka liar namun mereka lebih sering diam di pohon menunggu mangsanya daripada berlarian.


Karena merasa kadal itu sudah jinak, si pemilik berani mengeluarkannya dari kandang dan membiarkannya berada di halaman rumahnya, seperti instingnya di alam, dia lebih sering diam. Saat sipemilik memberinya makan sepiring jangkrik mati, malah si kadal tersebut diam saja dan seolah tidak memperdulikan makanan tersebut. Si pemilik merasa aneh kadalnya bersikap seperti itu. Begitupun hari selanjutnya, ia dikasih makan namun si kadal hanya terdiam tak memperdulikan makanan meski beberapa hari tidak makan.

Pada suatu hari si pemilik kembali memeberikan kadalnya makan dengan sepiring penuh jangkrik yang mati. Si kadal malah diam melihat piring tersebut. Namun tiba- tiba si kadal menjadi agresif, kadali itu terlihat berlari mengejar sesuatu. Si pemilik kebingungan melihat kadalnya tak berdiam lagi. Ternyata si kadal itu agresif mengejar jangkring yang ternyata masih hidup, jangkrik itu meloncat dari piring dan si kadal mengejarnya. Dan pada hari itu si pemilik baru pertama kali melihat si kadal itu makan.

Yah, ternyata si kadal sendiri punya prinsip. ia di alam liar makan dengan mengejar mangsanya, ia tak makan jika tak mengejar. Ia di sodori jangkrik mati serasa aneh sendiri, ia makan tanpa berusaha gak akan kenyang.Ia akan lebih kenyang jika berusaha sendiri."

Bukankah kita juga seperti itu?

Intinya, hal yang membuat lebih baik itu adalah pencapaian, dan prosesnya. Proses yang menyulitkan akan tak berharga jika tak ada pencapaian, dan juga pencapaian akan kurang 'greget' tanpa proses. Jadi janganlah menginginkan kebahagiaan di pencapaiannya saja, lalu tak mau menginginkan prosesnya. Dan juga jangan terlalu patah semangat saat proses, ingatlah pencapaiannya!

Itulah hal yang membuat akhir itu lebih baik dari permulaannya. Tanamkan pada diri kita yang sedang mengalami proses ini. Dunia itu sendiri merupakan proses yang kompleks, yang setiap individu berbeda prosesnya. Namun jika kita tetap konsisten menjalankan prinsip yang benar, pencapaian akhir itu akan jauh lebih membahagiakan. Dan Alloh takan pernah ingkar dengan janji-Nya.


"dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan"(Q.S. Ad- Dhuha ; 4)