Malam hari yang sepi memang paling greget untuk menonton film horror. Terlebih saat suasana hening dengan angin sepoi- sepoi meniup tirai jendela, maka laptop pun dinyalakan, sound system di set full, dan lampu kamar kost di matikan. Semua pada kumpul pas 11 malam buat nonton ni film horror.

Fil horror yang penulis tonton malam kemarin erjudul, Drag Me to Hell. Berkisah tentang perjuangan seorang wanita untuk terbebas dari kutukan seorang nenek dari suku Gypsy.

Adegan awal dimulai ketika setting tahun 70an, seorang anak dibawa oleh orang tuanya menuju rumah salah seorang cenayang yang sakti. Anak tersebut mendengar suara- suara aneh selama 3 hari, dan sabab musababnya ternyata dia telah mencuri jalung dari gerbong kereta orang Gypsy. Maka ia kena kutukan dari orang tersebut karena dendam. Si cenayang berusaha mengusir kutukan tersebut dengan segala usahanya, namun ternyata takdir berkehendak lain. Roh jahat kutukan berhasil mengambil anak tersebut menuju neraka. Peristiwa yang sangat mengerikan ketika anak tadi terseret menuju retakan neraka yang tercipta dilantai, namun seolah kembali hilang.

Memang orang- orang Gypsi dikatakan mempunyai sihir yang hebat, saat mereka dendam terhadap seseorang maka mereka tak segan untuk mengutuknya. Mengutuknya dengan cara mengambil barang milik seorang yang di dendami lalu membacakan mantra- mantra pada barang tadi. Maka, mantra tersebut akan mendatangkan makhluk roh jahat dari neraka yang namanya Lamia yang berbentuk kambing hitam, makhluk tersebut akan menyiksa orang tadi selama 3 hari lalu pada hari keempat, orang tersebut akan diseret menuju neraka olehnya.

Waduh, serem amat.

Beberapa tahun kemudian, tersebutlah seorang gadis bernama Christine (Allison Lohman), ia adalah pegawai perbankan. Melihat ada kesempatan untuk menjadi assistant manager, maka ia berusaha sekuat tenaga untuk mencapai posisi tersebut, namun tak mudah jika ia mengahadapi rivalnya . Kejadian itu menghantarkan Christine pada keputusan yang sulit, saat seorang nenek tua terkena masalah pinjaman yang tak bisa diperpanjang, maka Christine harus mengambil keputusan, diantara menolong nenek tersebut, atau menolaknya. Karena ingin dilihat oleh bosnya, maka Christine menolak permintaan nenek tersebut, si nenek sangat sedih dan dia memohon pada Christine dengan berlutut, namun Christine menolaknya dan memanggil security dari situlah si nenek menaruh dendam pada Christine, nenek tersebut adalah Sylvia Ganush, seorang Gypsi.


Pada pulang kerja, Christine mengalami keanean ia melihat mobil si nenek masih ada di basement, saat ia masuk kedalam mobilnya, ternyata si nenek ada disitu. Karena si nenek dendam, maka ia menyerang Christine maka disitulah terjadi pertarungan hebat yang serem. Yang pada akhirnya, si nenek berhasil mengambil kancing Christine lalu memantrainya dan mengutuknya. Lalu ia pun tak sadarkan diri.


Kutukan pun dimulai.

Pada hari pertama, Christine merasakan hal- hal yang janggal dalam kehidupannya, mulai dari barang- barang yang berantakan hingga beterbangan, bayang- bayang si nenek juga sering menghantuinya. Pada saat itu ia bertemu dengan seorang peramal Rham Jash, (Dileep Rao) ia meramal Christine dan ternyata ia menerka bahwa ada roh jahat yang menghantuinya dan menuntut dendam, roh jahat tersebut adalah roh 'Lamia' yang di panggil oleh nenek Ganush. Roh itu masih belum berbentuk pada hari pertama, masih berbentuk angin. Pada hari selanjutnya Christine terus disiksa dan dibayangi oleh roh jahat tersebut, suara- suara menyeramkan, mimpi- mimpi buruk, serta bayang- bayang si nenek yang selalu menghantuinya, sampai hampir mencelakakan nyawanya.

Christine akhirnya memutuskan untuk meminta maaf kepada nenek Ganush agar ia dapat terbebas dari kutukan tersebut, namun pada saat Christine mengunjungi rumah si nenek ternyata si nenek telah meninggal dunia karena kelelahan akibat pertempuran dengan Christine. Maka jalan untuk meminta maaf terhapus sudah.

Dengan berkonsultasi dengan Rham Jash si peramal, ia menyarankan Christine untuk menenangkan roh 'Lamia' tersebut dengan melakukan pengorbanan hewan. Christine menolaknya karena ia pecinta hewan, namun karena keterpaksaan, ia akhirnya mengorbankan kucing kesayangannya.
Namun, meski dengan cara itu roh 'Lamia' masih tetap menghantuinya, dan menyiksa hari- harinya.

Karena merasa tersiksa, maka Christine berkonsultasi dengan Rham jash untuk terbebas dari kutukan tersebut. Maka Rham Jash menyarankan Christine untuk pergi ke cenayang Shaun San Dena cenayang yang dapat berurusan dengan 'Lamia'. Namun Christine harus rela mengorbankan uang sebesar 1000 dollar.

Cenayang Shaun san Dena adalah cenayang yang waktu dahulu didatangi oleh anak yang dikutuk 'Lamia'. Shaun san Dena berjani akan menghancurkan 'Lamia' dari muka bumi, dan ia telah menunggu selama 40 tahun untuk kesempatan ini. Untuk memanggil 'Lamia' maka diadakan ritual, 4 orang yaitu Shaun, Christine, Rham dan seorang pelayan Shaun. mereka duduk di sebuah meja bulat tempat dimana si anak ditarik ke neraka yang diyakini di tempat tersebut memiliki energi yang kuat. Dan seekor kambing di tambatkan pada meja tersebut. Pada ritual tersebut roh 'Lamia' akan di panggil dan akan merasuki tubuh Shaun, saat itu Shaun yang kerasukan akan menyentuh kepala si kambing sehingga roh 'Lamia' akan merasuk ke tubuh kambing, pada saat itu pelayan Shaun akan memenggal kepala Kambing sehingga 'Lamia' akan mati.


Ritual pun di jalankan, mereka berpegangan tangan dan mengosongkan fikiran mereka sehingga roh lamia datang dan akhirnya merasuki tubuh Shaun. Saat shaun kerasukan, ia menyentuh kepala kambing dan akhirnya lamia merasuki tubuh kambing, saat pelayan Shaun akan memenggal kepala kambing, si kambing malah berontak sehingga yang terpotong adalah tali penambat kambing. Si kambing malah menggigit pelayan sehingga Lamia merasuki tubuh pelayan dan rencananya pun menjadi kacau. lamia yang merasa ditipu menyerang Christine dan mencoba untuk membunuhnya, namun Shaun san dena yang pingsan pun tersadar dan dengan sekuat tenaga berusaha mengusir Lamia dari tubuh pelayannya. Dan akhirnya Lamia dapat terbebas dan pergi, namun pada saat itu Shaun san Dena lemah dan akhirnya meninggal.

Dengan terbebasnya Lamia, maka Christine belum terbebas dari kutukan tersebut. Merasa kalau dirinya masih dalam keadaan bahaya, Christine berkonsultasi dengan Rham Jash untuk menghilangkan kutukan tersebut. Rham Jash memberi tahukan cara terakhir, yaitu dengan memberikan barang yang dikutuk kepada orang lain agar barang tersebut berpindah kepemilikan dan Lamia akan mengejar si pemilik tersebut, dengan kata lain Christine harus mengorbankan orang lain. Namun, ia terlalu kasihan pada semua orang, disaat waktunya tinggal malam itu saja. Ia kembali ke Rham Jash dan meminta pendapat jika ia memberikannya pada jenazah Ganush. Itu adalah hal yang bisa dilakukan, sehingga Christine pergi ke pekuburan, menggali pekuburan nenek ganush dan memberikan kancing terkutuk yang di masukan dalam amplop. Setelah di berikan, maka Christine merasa tenang kutukannya telah terbebas.

Esok paginya, Christine berencana untuk berlibur bersama kekasihnya, Clayton (Justin Long). Mereka janjian di stasiun kereta. Pada saat itu Clayton menunjukan barang christin yang ketinggalan di mobilnya saat malam terakhir mereka bersama, barang tersebut di bungkus dalam sebuah amplop yang ternyata kancing yang dikutuk. Ternyata Christine salah memberikan barang pada jenazah Ganush, ternyata yang ia berikan adalah koin koleksi Clayton yang sama- sama dibungkus dalam amplop. Melihat hal tersebut, Christine shock dan ia berjalan mundur dan terjatuh di rel kereta, yang jauh didepannya ada kereta yang melaju. Pada saat itu tanah menjadi retah, dan muncullah makhluk yang menyeret Chrstine ke neraka Lamia menjulurkan tangannya dam Christine akhirnya berakhir tragis terseret ke neraka. Melihat hal itu Clayton meneteskan air mata melihat kekasihnya menjerit minta tolong.

Selain cerita yang horror disini. Hal yang bisa kita ambil adalah, selalu turuti kata hati yang terdalam. Seperti Christine saat menghadapi permintaan si nenek dalam hati ia kasihan pada si nenek, namun ia lebih memilih karinya dari pada kasihan terhadap si nenek. Dan juga kita janganlah seperti si nenek yang mempunyai sifat pendendam, bahkan ia rela menggunakan segala cara untuk membalaskan dendamnya sampai ia meninggal. Kita harus peduli kepada orang lain bukan karena takut orang lain punya sihir, namun itulah hakikat sebenarnya manusia harus peduli kepada sesama.