Bahan kimia dalam unsur dan senyawa tertentu memang bukan lah barang mainan. Ada kalanya senyawa kimia dapat beracun juga bagi kesehatan tubuh manusia. Dalam tingkat kebahayaannya, setiap senyawa ataupun unsur kimia di tunjukkan dalam MSDS atau disebut (Material Safety Data Sheet). MSDS ini merupakan hal yang wajib dipelajari sebelum laboran berkutat dengan senyawa- senyawa di laboratorium.

MSDS sendiri memuat informasi tentang :
1. Informasi umum tentang bahan.
2. Informasi Komponen Berbahaya
3. Reaktivitas Bahan.
4. Sifat Mudah terbakarnya bahan.
5. Sifat Fisika Bahan.
6. Sifat Kimia Bahan.
7. Dampak Kesehatan.
8. Pertolongan Pertama.
9. Penyimpanan.

Secara Umum, MSDS mengandung BAB sebagai berikut, yang kesemuanya menjelaskan tentang bahan yang bersangkutan.
1. Product and Company Identification / Produk dan Identitas Perusahaan
Menerangkan identitas produk, serta perusahaan yang memproduksi produk.

2. Composition/Information on ingredients / Komposisi /Informasi kandungan bahan
Menjelaskan komposisi bahan yang bersangkutan, konsentrasi, campuran dsb.

3. Hazards Identification / Identifikasi Bahaya
Meliputi Sifat-sifat bahaya :
Bahaya Kesehatan
Menjelaskan berbagai cara bahan kimia bisa memapar tubuh pengguna dengan beberapa cara misalnya penyerapan melalui kulit, pernafasan dan lainnya. Informasi tentang gejala dan akibat terhadap kesehatan apabila tubuh terjadi kontak dengan bahan tersebut seperti kejadian setelah :
a. Efek terkena paparan yang berlebihan
b. Kontak pada mata
c. Kontak pada kulit
d. Terhirup pada pernafasan

Bahaya kebakaran :
Informasi ini menentukan bahan tersebut termasuk kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak dapat dibakar atau membakar bahan lain. Kemudahan zat untuk terbakar ditentukan oleh :
a. Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.
b. Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan oleh kekuatan oksidasinya.
c. Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
 
Bahaya reaktivitas :
Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik (menghasilkan panas) sehingga eksplosif atau reaktivitasnya terhadap gas lain sehingga menghasilkan gas beracun.

Sifat- sifat bahaya tersebut di gambarkan dalam skala bahaya seperti berikut :
 
 a. Gambar yang berwarna biru menunjukkan skala bahaya kesehatan (Toksisitas).
         b. Gambar yang berwarna merah menunjukkan skala bahaya kebakaran.
         c. Gambar berwarna kuning menunjukkan skala bahaya reaktivitas.
         d. Gambar berwarna putih menunjukkan skala bahaya khusus lainnya.
Sedangkan, tingkat skalanya dapat ditunjukkan sebagai berikut :

4. First Aid Measures / Tindakan Pertolongan Pertama
Menjelaskan tentang langkah pertolongan pertama jika terpapar atau keracunan bahan kimia.
5. Fire fighting measures / Penanganan Penanggulangan Kebakaran
Tindakan Penanggulangan jika terjadi kebakaran yang disebabkan oleh bahan.
6. Accidential Release measures / Penanggulangan kondisi darurat Tumpahan dan Kebocoran
 
Menjelaskan langkah- langkah yang dilakukan jika bahan tumpah dari tempat penyimpanan.
7. Handling and storage / Penanganan dan Penyimpanan
Tata cara penyimpanan, serta penanganan bahan .
8. Exposure control / personal protection / Pengendalian Pemaparan / Perlindungan Diri
Proteksi diri atau, penggunaan APD yang diperlukan jika akan menangani bahan. Meliputi :
a. Perlindungan pernafasan
b. Ventilasi
c. Sarung tangan pelindung
d. Pelindung mata
e. Peralatan pelindung lainnya
f. Pengawasan perlindungan
9. Physical and Chemical Properties / Spesifikasi Fisika dan Kimiawi
Bab ini menjelaskan informasi secara fisika dan kimia. pengaruhnya terhadap kondisi sekitarnya dan menunjukkan batas atau saat material tersebut bisa berubah bentuk (mencair, menyublim atau membeku) Penjelasan sifat-sifat fisikan dan kimia antara lain : titik didih, massa jenis, tekanan uap, kerapatan uap, titik beku atau titik cair, kerapatan cairan, pH, kelarutan, penampakan fisik dan bau, dan sebagainya.
10. Stability and Reactivity / Stabilitas dan Reaktivitas
Mencantumkan sifat stabilitas dan reaktivitas. Berisi tentang kondisi yang harus dihindari, reaksi bahan apabila tercampur dengan bahan lain seperti air, minyak, udara, produk dekomposisi yang berbahaya, produk polimerisasi yang berbahaya atau bahan kimia lain. Selain itu bab ini menjelaskan situasi dan kondisi yang harus dihindari untuk mencegah resiko reaksi bahan tersebut.
11. Toxicological Information / Data Toksikologi
Bab ini menjelaskan sifat racun terhadap tubuh berdasarkan analisis kimiawi medis. Sifat-sifat racun yang mungkin pada tubuh berdasarkan hasil pengujian secara medis dan maupun hasil laporan yang pernah diterima. Keterangan sifat racun seperti: efek lokal, pemaparan akut, dan kronik, termasuk efek karsinogen, teratogen, reproduksi, mutagen, dan interaksi bahan dengan obat, alcohol.

12. Ecological Information and Consideration / Informasi Ekologi Lingkungan
Menjelaskan bahaya terhadap lingkungan, dampak lingkungan, degradasi, dan bioakumulasi dan bagaimana menangani limbah atau buangan bahan baik berupa padat, cair maupun gas. Termasuk di dalamnya cara penanganan.


 


Referensi : 

http://danarpradhipta.blogspot.com/2011/10/how-to-read-and-use-msds.html
http://eskampiun.wordpress.com/2012/06/18/msds/
en.wikipedia.org/wiki/Material_safety_data_sheet